SEJARAH BENDUNGAN BATU TEGI
Di Tanggamus, Lampung, terdapat Bendungan Batutegi dengan panorama yang sangat indah. Namun di balik keindahannya, bendungan ini menyimpan kisah pahit dalam pembangunannya yang menelan 13 korban jiwa.
Satu lagi, pesona alam yang masih terjaga ada di Provinsi Lampung. Selain Taman Nasional Way Kambas dan keindahan pasir putih, masih ada tempat liburan lainnya yang masih terjaga, yaitu Bendungan Batutegi.
Bendungan Batutegi yang berlokasi di Kabupaten Tanggamus ini, mulai dilirik oleh turis lokal dan mancanegara. Bendungan ini menarik perhatian karena jaraknya tidak terlalu jauh dengan Bandar Lampung.
Selain bisa menikmati alamnya, kita juga bisa menyewa perahu yang tersedia di dermaga sekitar Bendungan Batutegi tersebut. Kita juga bisa memancing dan kalau beruntung traveler bisa membawa pulang berbagai jenis ikan yang hidup di bendungan ini, seperti ikan baung, gabus atau patin.
Sementara kalau tidak mendapatkan hasil pancingan, traveler bisa membeli ikan di sekitar bendungan. Banyak penduduk sekitar bendungan yang menjual ikan.
Yang menariknya lagi, di Bendungan Batutegi berdiri Monumen 13.
Monumen ini dibuat untuk mengenang 13 korban jiwa saat pembangunan bendungan tersebut. Di monumen tersebut, juga dicantumkan 13 nama korban jiwa tersebut.
Monumen ini dibuat untuk mengenang 13 korban jiwa saat pembangunan bendungan tersebut. Di monumen tersebut, juga dicantumkan 13 nama korban jiwa tersebut.
Bagi Anda yang belum pernah ke sana, perlu dicoba untuk datang ke Bendungan Batutegi. Dijamin Anda akan takjubkan dengan pemandangan alam sekitar dan udara yang begitu sejuk, serta asyik untuk dinikmati.
Meski begitu, masih ada saja warga lokal yang belum mengetahui objek wisata ini. Padahal destinasi ini sudah dikelola oleh pemerintah. Bagi turis yang baru pertama kali datang ke Lampung, mungkin belum tahu lokasi tempat ini.
Bendungan yang dibangun dengan dana APBN dan bantuan Japan Bank For International Coorperation (JBIC) itu, punya banyak fungsi untuk Provinsi Lampung. Selain berfungsi sebagai pembangkit listrik, bendungan ini juga menjadi penyedia bahan baku air minum untuk Kota Bandar Lampung, Metro, dan daerah Beranti di Kabupaten Lampung Selatan.
Bendungan ini diresmikan oleh mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri, pada pada 8 Maret 2004. Bendungan ini memiliki volume normal 687,767 juta m3, serta luas genangan air seluas 16 km2.
Kalau banjir datang, volume akan meningkat menjadi 859,827 juta m3. Untuk mengoperasikan irigasi air, membutuhkan air elevasi setinggi 274 mdpl. Sedangkan, untuk pengairan bisa membutuhkan air dengan elevasi setinggi 274 mdpl, dan untuk PLTA dibutuhkan 253 mdpl. Terakhir, bendungan ini berfungsi sebagai penyedia pasokan listrik untuk PLN, sebanyak 2x 14 Mw di Lampung.
Check it out...!!!
SEMOGA BERMANFA'AT
Jangan lupa angkat jempolnya ya...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar